Mengutip kata sambutan dari Kepala Badan Pusat Statistik Republik Indonesia, Bapak Dr. Suharyanto yang kerap disapa Pak Kecuk, dalam kegiatan sosialisasi pendataan Potensi Desa (Podes) pada hari Kamis (19/4) terkait dengan pembangunan desa. BPS memberikan dukungan kepada Pemerintah, salah satunya melalui Podes yang merupakan kegiatan sensus terhadap seluruh wilayah administrasi terendah setingkat desa/kelurahan, kecamatan dan kabupaten/kota di Indonesia.
Sejalan dengan hal tersebut, Kepala BPS Provinsi Nusa Tenggara Barat, Ibu Ir. Endang Tri Wahyuningsih, MM dalam sambutannya pada pembukaan pelatihan petuas Podes menyatakan bahwa kegiatan Podes ini menghasilkan data spasial terkecil, yakni dalam lingkup desa/kelurahan. Seperti halnya kegiatan BPS lain yang menghasilkan indikator-indikator tertentu, beberapa rincian pertanyaan pada Podes ini bertujuan untuk menghasilkan beberapa indikator yakni Indeks Kesulitan Geografis (IKG), Indeks Desa Membangun (IDM) dan Indeks Pembangunan Desa (IPD).
Pelatihan petugas Podes Provinsi NTB dilaksanakan di Hotel Lombok Raya pada tanggal 18-26 April 2018 yang dibagi dalam dua gelombang, yakni :
- Gelombang I : tanggal 18-22 April dengan peserta adalah seluruh calon petugas Podes dari Pulau Sumbawa, yakni Kabupaten Sumbawa, Kabupaten Dompu, Kabupaten Bima, Kabupaten Sumbawa Barat dan Kota Bima.
- Gelombang II : tanggal 22-26 April dengan peserta adalah seluruh calon petugas Podes dari Pulau Lombok, yakni Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Lombok Timur, Kabupaten Lombok Utara dan Kota Mataram.
Pak Arrief Chandra Setiawan S.ST, M.Si selaku Kepala Bidang Statistik Sosial BPS Provinsi NTB, pada saat penutupan pelatihan Gelombang I mengharapkan kerja sama yang koorperatif dari seluruh petugas pendataan Podes. Mengingat beberapa hal yang menjadi hambatan pelaksanaan kegiatan ini, seperti kegiatan internal BPS lainnya yang dilaksanakan dalam waktu yang bersamaan, serta terkait waktu pelaksaan pada bulan Ramadhan. (NRF)