14 Februari 2018 | Kegiatan Statistik Lainnya
Rabu, 14 Februari 2018 bertempat di aula Badan Pusat Statistik Kabupaten Sumbawa diadakan rapat rutin bulanan yang dihadiri oleh seluruh jajaran pegawai BPS Kabupaten Sumbawa. Rapat ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja dan perencanaan kegiatan ke depannya. Rapat dibuka oleh Kepala Subbagian Tata Usaha, Herry Purdiyanto SST, M.Ak yang baru dilantik beberapa hari sebelumnya. Kemudian dilanjutkan dengan penyampaian evaluasi kinerja tahun 2017 serta rencana kerja tahun 2018 oleh Kepala BPS Kabupaten Sumbawa, Ir. I Gusti Lanang Putra. Pada umumnya, kinerja BPS tahun 2017 mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Namun Pak Lanang menyampaikan beberapa kekurangan di tahun 2017 agar dapat diperbaiki pada tahun 2018 mendatang.
Hal penting yang disoroti saat rapat tersebut adalah mengenai kinerja Reformasi Birokrasi Badan Pusat Statistik (RB BPS). Secara umum, RB di lingkungan BPS mengalami perubahan ke arah yang lebih baik dari tahun ke tahun, terbukti dari indeks RB yang semakin meningkat setiap tahunnya.
Di sela rapat diadakan Sharing Knowledge yang disampaikan oleh Kepala Seksi Statistik Sosial, Yudi Wahyudin SST.,M.Si. Kegiatan seperti ini dianggap penting untuk dilakukan mengingat tidak sedikit pegawai BPS memiliki pengetahuan terbatas mengenai indikator-indikator yang dihasilkan BPS. Kepala BPS menekankan bahwa tugas BPS bukanlah sekedar mengumpulkan data di lapangan, akan tetapi bagaimana data-data yang telah dikumpulkan tersebut dianalisis dengan sebaik mungkin sehingga dapat memberikan manfaat langsung kepada khalayak.
Secara garis besar, Pak Yudi menyampaikan beberapa hal terkait pengertian kemiskinan menurut konsepnya, indikator-indikator kemiskinan serta cara menghitung kemiskinan sehingga menghasilkan angka kemiskinan yang akrab terdengar di telinga masyarakat saat ini. Menurut konsep BPS, kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran. Adapun indikator penting dalam mengukur kemiskinan adalah Headcount Index yang merupakan persentase penduduk miskin suatu wilayah; Poverty Gap Index merupakan rata-rata kesenjangan pengeluaran penduduk miskin terhadap garis kemiskinan; dan Poverty Severity Index atau dikenal dengan indeks keparahan kemiskinan merupakan ukuran ketimpangan pengeluaran di antara penduduk miskin.
Beberapa pejabat struktural juga menyampaikan hal-hal penting terkait dengan tupoksi masing-masing seksi. Kepala Subbagian Tata Usaha sebelumnya, A. Hamid, SE yang kini menjabat sebagai Kepala Seksi Statistik Distribusi menyampaikan pembagian penganggung jawab Koordinator Statistik Kecamatan (KSK) menurut wilayah kerjanya. Sementara itu, Badal Imamuddn, S.ST dari Seksi Statistik Distribusi menyampaikan sejumlah sampel tambahan pada survei rutin yang menjadi tanggung jawab Seksi Statsistik Distribusi.
Sebagai penutup rapat, Pak Lanang menegaskan kepada para pegawai BPS Sumbawa agar memperkuat 3 (tiga) nilai inti BPS, yakni Profesional, Integritas, dan Amanah atau biasa disebut PIA. Beliau menuturkan apabilai nilai-nilai tersebut diterapkan dengan baik dalam lingkungan kerja BPS maka sangat mungkin untuk menciptakan llingkungan kerja yang sehat serta tujuan Reformasi Birokrasi akan tercapai. (NRF)
Badan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik Kabupaten Sumbawa(Statistics of Sumbawa Regency)Jl. Durian No. 70 Sumbawa Besar
Telp. 0371-21047
email:bps5204@bps.go.id