Jumlah
angkatan kerja di Nusa Tenggara Barat pada Februari 2017 mencapai
2.520,67 ribu orang, bertambah sekitar 56,34 ribu orang jika
dibandingkan dengan angkatan kerja Agustus 2016 yang berjumlah 2.464,33
ribu orang atau bertambah sekitar 138,05 ribu orang jika dibandingkan
dengan keadaan Februari 2016.
Jumlah
penduduk yang bekerja di Nusa Tenggara Barat pada Februari 2017
mencapai 2.423,45 ribu orang, bertambah sekitar 56,14 ribu orang jika
dibandingkan dengan keadaan Agustus 2016 yang berjumlah sekitar 2.367,31
ribu orang atau bertambah sekitar 128,01 ribu orang jika dibandingkan
dengan keadaan Februari 2016.
Tingkat
Pengangguran Terbuka (TPT) di Nusa Tenggara Barat pada Februari 2017
mencapai 3,86 persen, kondisi ini lebih rendah jika dibandingkan dengan
TPT Agustus 2016 (3,94 persen).
Pada
Februari 2017, sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja di Nusa
Tenggara Barat adalah Sektor Pertanian yaitu sekitar 42,20 persen,
diikuti oleh Sektor Perdagangan sekitar 21,79 persen, Sektor Jasa Sosial
Kemasyarakatan dan Jasa Perorangan sekitar 16,05 persen, serta Sektor
Industri sekitar 7,29 persen.
Berdasarkan
jumlah jam kerja, pada Februari 2017, penduduk yang bekerja pada
kelompok 35 jam keatas perminggu mencapai 1.477,52 ribu orang (60,97
persen). Sementara dalam setahun terakhir, pekerja tidak penuh (jumlah
jam kerja kurang dari 35 jam per minggu) berkurang sekitar 7,12 ribu
orang.
Pada
Februari 2017, penduduk bekerja masih didominasi oleh penduduk yang
berpendidikan SD kebawah yaitu sekitar 1.177,60 ribu orang (48,59
persen). Penduduk bekerja berpendidikan tinggi hanya sekitar 245,27 ribu
orang mencakup 49,15 ribu orang (2,03 persen) berpendidikan Diploma dan
196,12 ribu orang (8,09 persen) berpendidikan Universitas.
Pada
Februari 2017, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada penduduk dengan
pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan menempati posisi tertinggi yaitu
sebesar 11,12 persen, disusul oleh TPT Universitas sebesar 6,99 persen,
sedangkan TPT terendah terdapat pada penduduk dengan tingkat pendidikan
SD kebawah yaitu sebesar 1,84 persen.