Di
Provinsi Nusa Tenggara Barat, jumlah usaha non-pertanian hasil
pendaftaran usaha Sensus Ekonomi 2016 (SE2016) mencapai 598,5 ribu
usaha, meningkat sebesar 10,14 persen jika dibandingkan jumlah usaha
hasil Sensus Ekonomi 2006 yang tercatat sebanyak 543,4 ribu usaha.
Dari
sebanyak 598,5 ribu usaha hasil SE2016, tercatat sebanyak 144,8 ribu
usaha yang menempati bangunan khusus untuk tempat usaha. Dengan
demikian, sebanyak 453,7 ribu usaha tidak menempati bangunan khusus
usaha, seperti pedagang keliling, usaha di dalam rumah tempat tinggal,
usaha kaki lima, dan lain sebagainya.
Dilihat
berdasarkan kabupaten/kota, Kabupaten Lombok Timur merupakan
kabupaten/kota dengan jumlah usaha terbanyak yaitu 149,7 ribu. Namun
dilihat dari pertumbuhannya, Kabupaten Lombok Tengah memiliki
pertumbuhan usaha terendah yaitu 3,59 persen, sementara Kabupaten
Sumbawa Barat merupakan kabupaten dengan pertumbuhan usaha tertinggi
yaitu 66,67 persen.