Agustus 2015: Tingkat Pengangguran Terbuka Sebesar 5,69 Persen
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
- Jumlah
angkatan kerja di Nusa Tenggara Barat pada Agustus 2015 mencapai
2.255.879 orang, berkurang sekitar 155.100 orang jika dibandingkan
dengan angkatan kerja Februari 2015 yang berjumlah 2.410.979 orang atau
bertambah sekitar 34.069 orang jika dibandingkan dengan keadaan Agustus
2014.
- Jumlah penduduk yang bekerja di Nusa Tenggara
Barat pada Agustus 2015 mencapai 2.127.503 orang, berkurang sekitar
163.350 orang jika dibandingkan dengan keadaan Februari 2015 yang
berjumlah sekitar 2.290.853 orang atau bertambah sekitar 33.403 orang
jika dibandingkan dengan keadaan Agustus 2014.
- Tingkat
Pengangguran Terbuka (TPT) di Nusa Tenggara Barat pada Agustus 2015
mencapai 5,69 persen, kondisi ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan
TPT Februari 2015 (4,98 persen) dan lebih rendah dibandingkan dengan
kondisi Agustus 2014 (5,75 persen).
- Pada Agustus 2015,
sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja di Nusa Tenggara Barat
adalah Sektor Pertanian yaitu sekitar 39,01 persen, diikuti oleh Sektor
Perdagangan sekitar 21,58 persen, Sektor Jasa Sosial Kemasyarakatan dan
Jasa Perorangan sekitar 16,47 persen, serta Sektor Industri sekitar 9,38
persen.
- Berdasarkan jumlah jam kerja, pada Agustus
2015, penduduk yang bekerja pada kelompok 35 jam keatas perminggu
mencapai 1.298.686 orang (61,04 persen). Sementara dalam setahun
terakhir, pekerja tidak penuh (jumlah jam kerja kurang dari 35 jam per
minggu) berkurang sekitar 10.316 orang.
- Pada Agustus
2015, penduduk bekerja masih didominasi oleh penduduk yang
berpendidikan SD kebawah yaitu sekitar 1.066.846 orang (50,15 persen).
Penduduk bekerja berpendidikan tinggi hanya sekitar 240.521 orang
mencakup 43.789 orang (2,06 persen) berpendidikan Diploma dan 196.732
orang (9,25 persen) berpendidikan Universitas.
- Pada
Agustus 2015, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada penduduk dengan
pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan menempati posisi tertinggi yaitu
sebesar 10,90 persen, disusul oleh TPT SMA sebesar 9,16 persen,
sedangkan TPT terendah terdapat pada penduduk dengan tingkat pendidikan
SD kebawah yaitu sebesar 2,72 persen. Jika dibandingkan dengan keadaan
Agustus 2014, TPT pada semua jenjang pendidikan mengalami penurunan,
kecuali TPT pada jenjang pendidikan SMP dan Universitas.